Catat, Ini Plus Minus Mobil Memakai Air Suspension
Ingin mobil ceper tapi tidak kerepotan bumper tergerus aspal? Memakai air suspension bisa jadi pilihan. Komponen tersebut dapat meninggikan dan menurunkan mobil sesuai kebutuhan masing-masing.
Perbedaannya dengan per konvensional, air suspension dapat mengubah ketinggian mobil tanpa perlu membongkar kaki-kaki. Sedangkan per konvensional harus disetel secara manual dengan tangan.
Tidak heran jika air suspension tergolong canggih dan rumit. Tentunya proses pemasangan tidak semudah per konvensional. Menggunakan air suspension mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri.
Keuntungan menggunakan air suspension
Air suspension punya beberapa kelebihan. Pertama, penampilan mobil makin keren dan sesuai yang diinginkan. Berkat air suspension, mobil bisa sangat rendah hingga menyentuh tanah.
Selain itu air suspension menawarkan kemudahan dalam pengaturan ketinggian mobil. Suspensi model ini bisa menentukan ketinggian mobil tanpa perlu membongkar kaki-kaki. Apalagi beberapa varian bisa dikendalikan melalui smartphone atau perangkat lunak di mobil.
Jadi tidak perlu khawatir saat menghadapi jalan berlubang, mobil tinggal dinaikkan saja ground clearance-nya.
Terakhir alat itu juga bisa diatur menurut kebutuhan masing-masing pemilik. Bagi yang mengincar gaya, mobil bisa diceperkan. Sedangkan untuk kenyamanan berkendara, tekanan angin di dalamnya bisa di-setting supaya mobil bisa menyerap guncangan dengan baik.
Kekurangan menggunakan air suspension
Meski air suspension memberikan banyak keuntungan, tidak bisa dipungkiri bahwa alat tersebut mempunyai kekurangan.
Salah satunya adalah perawatan. Air suspension terdiri dari beberapa komponen seperti tabung udara, kompresor, selang, yang berkaitan satu dengan lainnya. Jika salah satu bagian itu terkena masalah, biaya perbaikannya cukup tinggi.
Selain itu setelannya harus benar. Pada bagian coilover-nya terdapat setelan rebound, damping, dan spring rate. Apabila setingan tidak benar, bisa menyebabkan kerusakan fatal.
Terakhir, air suspension juga lebih berat dibandingkan per konvensional. Hasilnya performa mobil berkurang dan konsumsi BBM meningkat.